MERAIH
PRIBADI TANGGUH BERAKHLAK MULIA
Pribadi Tangguh Berakhlak Mulia
ž Hi Health : Sehat, bugar dan stamina prima
ž Hi Tech : Cerdas, kemampuan & ketrampilan tinggi, menguasai
bidang kerja
ž Hi Touch : Luwes, menyebarkan kebajikan ke sekitarnya
ž Hi Faith :Lembut hati, lugas, mantap imannya
Integrasi Kebugaran, Kompetensi, Karakter &
Keimanan
Kompetensi atau Karakter semata-mata?
ž Kompetensi tinggi harus terpadu
dengan Karakter baik
ž Karakter baik tanpa Kompetensi tinggi : “Orang saleh tak
berdaya/berjaya”
ž Kompetensi tinggi tanpa Karakter baik :
“Orang cerdas yang
arogan & bersikap sewenang-wenang”
Kompetensi dan Karakter tanpa Keimanan kepada Tuhan
YME?
ž Pribadi cerdas dan baik hati, tetapi mudah terbawa dalam arus
relativisme dan kurang mengenal tuntunan Ilahi.
Kompetensi, Karakter dan Keimanan tinggi, tetapi ada kendala fisik?
ž Pribadi yang berhasil mengaktualisasi potensi diri secara optimal,
sekalipun memiliki kendala fisik
ž Contoh: Helen Keller, Stephen Hawking,
Nabi Ayub a.s
Pribadi tangguh
berakhlak mulia
KONTIKI
Kon : Konvergensi
T : Tubuh sehat
I : Ilmu bermanfaat
K : Kepribadian tangguh
I : Iman yang mantap
Karakter bisa
di bentuk dari pengalaman hidup, dapat berubah , dari sasaran penilaian baik
atau buruk,dan karakter merupakan Akhlak (baik/buruk). Karakter itu adalah
sebuah proses perkembangan karakter yang berlangsung sepanjang hayat dan
karakter jga mempunyai sifat-sifat baik dan mampu menggunakan hal-hal baik itu
untuk meraih tujuan mulia dengan semangat dan daya juang yang kuat.
Karakter
mengandung unsur sebagai berikut :
·
Gut
·
Keberanian
(dalam kebenaran)
Berkarakter
adalah karakter baik dan buruk. Sedangkan tak Berkarakter adalah karakter yang
buruk dan lemah.
Pribadi yang
berkarakter yaitu :
Ø Standar moral dan kehormatan diri tinggi
Ø Memahami benar apa yang baik dan buruk
Ø Jujur, lugas, santun dan bertanggung jawab
Ø Prilaku sehari-hari sesuai dengan nilai yang dianutnya
Karakter itu
bila harta hilang tak ada yang hilang, bila kesehatan hilang ada yang hilang
dan bila karakter hilang sirnalah semuanya.
Krisis Karakter
adalah untuk mengembangkan pribadi yang totalitas (perusakan),konformistis
(ikut-ikutan dan egoistis), hipokrit (kemunafikan dan kebohongan), dan neurosis
(kecemasan dan harapan).
Unsur-unsur
pribadi yang lebih yaitu niat untuk berbuat lebih baik lagi, sadar potensi
diri, menetapkan citra diri idaman dan adanya tokoh ketauladanan, memahami
metode pengembangan karakter, menerapkan asas-asas sukses dan berpedoman
tuntunan agama dan etika sebagai nilai rujukan.
Niat (Motivasi)
=> pendorong prilaku dan
awal segala tindakan dan perubahan
ð Sadar atas kesenjangan “antara kondisi saat itu” dengan “kondisi
idamanku”
ð Melihat kemajuan orang lain hasrat untuk berubah.
Kunci
kemenangan diri yaitu pengenalan diri. Orang yang sukses biasanya selalu
Antusias. Maka lakukanlah hal-hal positif dengan Antusias.
Disiplin adalah
melakukan apa yang seharusnya dilakukan terlepas dari senang atau tidaknya,
orang yang disiplin yaitu orang yang selalu melakukan sesuatu dengan terus
menerus dan melakukan pekerjaan itu tidak pernah ditunda-tunda karena disiplin
itu merupakan kunci dari kesuksesan.
Pemahaman diri
adalah menyadari keunggulan dan kelemahan pribadi dan lingkungan baik yang
potensial maupun yang aktual sehinggamenjadi pengembangan diri.
Implementasi
adalah metode temuan makna hidup serta pengembangan hidup bermakna dan
berkarakter tangguh harus dilakukan secara sengaja (deliberately) dan terarah
dengan menerapkan asas pengembangan karakter dan asas-asas sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar