Kamis, 19 Desember 2013

pribadi yang tangguh dan berakhlak mulia



MERAIH PRIBADI TANGGUH BERAKHLAK MULIA
Pribadi Tangguh Berakhlak Mulia
ž  Hi Health : Sehat, bugar dan stamina prima
ž  Hi Tech : Cerdas, kemampuan & ketrampilan tinggi, menguasai bidang kerja
ž  Hi Touch : Luwes, menyebarkan kebajikan ke sekitarnya
ž  Hi Faith :Lembut hati, lugas, mantap imannya
Integrasi Kebugaran, Kompetensi, Karakter & Keimanan
Kompetensi atau Karakter semata-mata?
ž  Kompetensi tinggi harus terpadu
            dengan Karakter baik
ž  Karakter baik tanpa Kompetensi tinggi : “Orang saleh tak berdaya/berjaya”
ž  Kompetensi tinggi tanpa Karakter baik :
            “Orang cerdas yang arogan & bersikap sewenang-wenang”
Kompetensi dan Karakter tanpa Keimanan kepada Tuhan YME?
ž  Pribadi cerdas dan baik hati, tetapi mudah terbawa dalam arus relativisme dan kurang mengenal tuntunan Ilahi.
Kompetensi, Karakter dan Keimanan tinggi, tetapi ada kendala fisik?
ž  Pribadi yang berhasil mengaktualisasi potensi diri secara optimal, sekalipun memiliki kendala fisik
ž  Contoh: Helen Keller, Stephen Hawking,
   Nabi Ayub a.s
Pribadi tangguh berakhlak mulia
KONTIKI
 Kon   : Konvergensi
T    : Tubuh sehat
 I     : Ilmu bermanfaat
K    : Kepribadian        tangguh
I     : Iman yang mantap
Karakter bisa di bentuk dari pengalaman hidup, dapat berubah , dari sasaran penilaian baik atau buruk,dan karakter merupakan Akhlak (baik/buruk). Karakter itu adalah sebuah proses perkembangan karakter yang berlangsung sepanjang hayat dan karakter jga mempunyai sifat-sifat baik dan mampu menggunakan hal-hal baik itu untuk meraih tujuan mulia dengan semangat dan daya juang yang kuat.
Karakter mengandung unsur sebagai berikut :
·         Gut
·         Keberanian (dalam kebenaran)
Berkarakter adalah karakter baik dan buruk. Sedangkan tak Berkarakter adalah karakter yang buruk dan lemah.
Pribadi yang berkarakter yaitu :
Ø  Standar moral dan kehormatan diri tinggi
Ø  Memahami benar apa yang baik dan buruk
Ø  Jujur, lugas, santun dan bertanggung jawab
Ø  Prilaku sehari-hari sesuai dengan nilai yang dianutnya
Karakter itu bila harta hilang tak ada yang hilang, bila kesehatan hilang ada yang hilang dan bila karakter hilang sirnalah semuanya.
Krisis Karakter adalah untuk mengembangkan pribadi yang totalitas (perusakan),konformistis (ikut-ikutan dan egoistis), hipokrit (kemunafikan dan kebohongan), dan neurosis (kecemasan dan harapan).
Unsur-unsur pribadi yang lebih yaitu niat untuk berbuat lebih baik lagi, sadar potensi diri, menetapkan citra diri idaman dan adanya tokoh ketauladanan, memahami metode pengembangan karakter, menerapkan asas-asas sukses dan berpedoman tuntunan agama dan etika sebagai nilai rujukan.
Niat (Motivasi)            => pendorong prilaku dan awal segala tindakan dan perubahan
ð  Sadar atas kesenjangan “antara kondisi saat itu” dengan “kondisi idamanku”
ð  Melihat kemajuan orang lain hasrat untuk berubah.
Kunci kemenangan diri yaitu pengenalan diri. Orang yang sukses biasanya selalu Antusias. Maka lakukanlah hal-hal positif dengan Antusias.
Disiplin adalah melakukan apa yang seharusnya dilakukan terlepas dari senang atau tidaknya, orang yang disiplin yaitu orang yang selalu melakukan sesuatu dengan terus menerus dan melakukan pekerjaan itu tidak pernah ditunda-tunda karena disiplin itu merupakan kunci dari kesuksesan.
Pemahaman diri adalah menyadari keunggulan dan kelemahan pribadi dan lingkungan baik yang potensial maupun yang aktual sehinggamenjadi pengembangan diri.
Implementasi adalah metode temuan makna hidup serta pengembangan hidup bermakna dan berkarakter tangguh harus dilakukan secara sengaja (deliberately) dan terarah dengan menerapkan asas pengembangan karakter dan asas-asas sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar